Sukses Budidaya Terong: Panduan Lengkap dari Penanaman hingga Panen

wartanionline.com – Budidaya terong adalah kegiatan pertanian yang cukup menjanjikan mengingat permintaan pasar yang tinggi akan sayuran ini. Terong, dengan nama ilmiah Solanum melongena, merupakan salah satu sayuran yang mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang baik. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara budidaya terong, mulai dari penanaman hingga panen.

1. Persiapan Lahan

Pemilihan Lokasi:

  • Terong tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 0-1500 meter di atas permukaan laut.
  • Suhu ideal berkisar antara 25-30°C.
  • Pastikan lokasi memiliki sinar matahari penuh dan drainase yang baik.

Pengolahan Tanah:

  • Tanah dicangkul atau dibajak sedalam 20-30 cm.
  • Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 15-20 ton per hektar.
  • Biarkan lahan selama satu minggu agar terpapar sinar matahari untuk membunuh hama dan penyakit.

2. Penyemaian Benih

Pemilihan Benih:

  • Pilih benih berkualitas dari varietas unggul yang tahan terhadap penyakit.

Proses Penyemaian:

  • Rendam benih dalam air hangat selama 3-4 jam.
  • Siapkan media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
  • Taburkan benih secara merata, tutup tipis dengan tanah, dan siram secukupnya.
  • Benih akan mulai berkecambah dalam 7-10 hari.

3. Penanaman

Transplantasi Bibit:

  • Setelah bibit berumur 4-5 minggu atau memiliki 4-5 daun sejati, bibit siap dipindahkan ke lahan.
  • Buat lubang tanam dengan jarak 60×70 cm atau 75×75 cm.

Penanaman:

  • Tanam bibit pada sore hari untuk mengurangi stres tanaman.
  • Siram tanaman segera setelah ditanam.

4. Pemeliharaan

Penyiraman:

  • Siram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
  • Hindari genangan air yang dapat menyebabkan akar busuk.

Pemupukan:

  • Berikan pupuk NPK dengan dosis 200-300 kg per hektar saat tanaman berumur 2 dan 6 minggu setelah tanam.
  • Tambahkan pupuk kandang atau kompos setiap 2-3 bulan.

Penyiangan:

  • Lakukan penyiangan secara rutin untuk menghindari persaingan gulma dengan tanaman terong.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

  • Monitor tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama dan penyakit.
  • Gunakan pestisida nabati atau kimia sesuai kebutuhan dan ikuti petunjuk penggunaan dengan benar.

5. Panen

Waktu Panen:

  • Terong bisa mulai dipanen 3-4 bulan setelah tanam.
  • Ciri-ciri terong siap panen adalah buah sudah mencapai ukuran maksimal dan kulit buah mengilap.

Cara Panen:

  • Panen dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam atau gunting.
  • Lakukan panen secara bertahap setiap 2-3 hari sekali.

Komentar