“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Kepala Dinas Indonesia terutama yang hadir, PPL seluruh Indonesia, Pangdam, Dandrem, Kapolda, Kapolres serta seluruh pihak lainnya yang terlibat BUMN, PIHC, Bulog,”
“Dimana capaian kita saat ini, khususnya stok itu hampir 3.180.000 hari ini. Dan itu tertinggi selama 23 tahun. Bahkan bisa jadi itu selama merdeka,” terang Mentan lebih lanjut.
Mentan Amran juga menyebut bahwa sesuai data BPS menunjukkan produksi nasional mengalami lonjakan mencapai 50–62 persen selama Januari–April 2025. Peningkatan ini berkat kebijakan strategis Presiden Republik Indonesia yang menerbitkan 4 Inpres dan Perpres untuk memperkuat sektor pangan dalam 100 hari pertama pemerintahan.
“Ini mempermudah petani kita untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk. Jumlahnyapun ditambah, kemudian regulasinya disederhanakan. Dan itu berdampak pada produksi,”
Mentan juga menambahkan peran penting penyuluh dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah negara, seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang, saat ini tengah mengalami krisis pangan akibat menurunnya produktivitas, dan mulai belajar ke Indonesia.
Tinggalkan Balasan