Contoh Tanaman Hidrofit dan Ciri-Cirinya

Post Views: 80

Contoh tanaman hidrofit dan ciri-cirinya. Tanaman hidrofit ini merupakan jenis tumbuhan yang dapat hidup di air dan juga dapat menyesuaikan diri di daerah perairan.

Umumnya, tumbuhan hidrofit mempunyai ketergantungan hidup pada air, tidak sekedar tanah yang lembab dan terkadang kering.

Walaupun begitu, istilah hidrofit ini juga digunakan pada jenis tumbuhan yang hidup di tanah dengan kondisi lembab.

Tanaman jenis ini tentunya saja mempenyai perbedaan pada setiap jenisnya. Ada yang hanya bisa hidup di dalam air seperti Hydrilla dan Vallisneria.

Namun, ada pula yang hidupnya hanya di permukaan air saja seperti tanaman bunga teratai dan lili air.

Tumbuhan hidrofit ini dapat bertahan dalam air karena adanya lapisan lilin pada lapisan epidermis yang membuatnya menjadi resisten terhadap air mapupun bakteri pembusukan.

Tumbuhan hidrofit ini juga mempunyai rongga udara atau aerenkim yang dapat melancarkan difusi oksigen hingga membantu tumbuhan tetap mengapung.

Tumbuhan Hidrofit juga mempunyai banyak stomata yang terbuka pada organ tubuhnya yang mengambang dan hal ini untuk mempermudah penguapan air.

Pada organ tubuhnya yang tenggelam juga tidak ditemukan kutikula, sehingga air tersebut tidak dapat masuk ke dalam tubuh tanaman.

Ciri-Ciri dan Contoh Tanaman Hidrofit

Ciri-Ciri

Berikut ini beberapa ciri-cirinya, yaitu:

Memiliki rongga antara sel yang berisi udara supaya dapat mengapung di air.
Memiliki permukaan daun yang lebar untuk membantu proses penguapan air.
Memiliki banyak stomata letaknya di permukaan daun dengan tujuan untuk meningkatkan laju transpirasi tumbuhan hingga membuang kelebihan air dalam tubuh dengan proses penguapan.
Memiliki tangkai yang menggembung dan berisi udara.
Memiliki akar yang tertanam di dasar air, akarnya pendek dan halus dengan tujuan untuk membatasi penyerapan air yang terlalu banyak.