Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan tujuan dari SIMURP adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, khususnya yang berada di sekitar daerah irigasi disekitar lokasi SIMURP.

Program SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani, khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. SIMURP juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, paparnya.

Melalui pertanian cerdas iklim SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar penyuluh segera dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapat tentang CSA atau pertanian cerdas kepada petani.

Sebagai penerima manfaat Program SIMURP replikasi Poktan Tengah Wetan Kulon Desa Astanalanggar Kecamatan Losari yang berada di wilayah BPP Pabedilan minggu yang lalu telah melakukan kegiatan ubinan CSA SIMURP, dengan hasil ubinan rata rata 5,5 kg. Untuk GKP (Gabah Kering Panen) 7,9 ton GKP, dikonversi menjadi Gabah Kering Giling GKG menjadi 6,5 ton gkg