Senada hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan program Food Estate memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Posisi SDM menjadi vital karena 50 persen menjadi kunci keberhasilan pertanian. Melalui berbagai program pelatihan yang diberikan, diharapkan ada beragam inovasi untuk mendukung kesuksesan food estate,” jelas Dedi.

Hal ini selaras dengan agenda tema kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 45 “Food Estate, Solusi Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional”, Jumat (02/12) di adakan di AOR BPPSDMP, Kantor Pusat Kementan.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa pengembangan Food Estate diharapkan akan meningkatkan kapasitas produktivitas pertanian.

“Penggelolaan lahan rawa, baik yang di Kapuas atau Pulang Pisau hingga terbangunnya korporasi petani mendukung program peningkatan kapasitas produksi pertanian kita,” jelas Bustanul.

Narasumber MSPP, Dede Sulaeman, Koordinator Perlindungan Lahan, Ditjen PSP mengatakan pengembangan Food Estate memperhatikan kondisi agroekosistem, dan sosial budaya masyarakat setempat untuk ditingkatkan menjadi sistem pertanian terpadu hulu-hilir bernilai tambah bagi petani.