Hilirisasi Pertanian Bisa Meningkatkan Kedaulatan Pangan, Ini 6 Langkah Strategisnya

Hilirisasi pertanian jadi langkah untuk meningkatkan kedaulatan pangan. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani.

Meskipun sumber daya alam dan jumlah petani melimpah, kesejahteraan petani masih menjadi perhatian utama yang perlu ditingkatkan.

Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia maju, pemerintah fokus pada hilirisasi sumber daya alam (SDA) melalui delapan sektor yang mencakup 21 komoditas potensial.

Selain menggarap hilirisasi pertambangan, sektor pertanian juga menjadi fokus dalam upaya menuju transformasi berkelanjutan.

Hilirisasi pertanian adalah proses penting yang melibatkan pengolahan, pengemasan, dan pemasaran hasil pertanian untuk meningkatkan nilai produk dan harga jual.

Pengembangan komoditas pertanian ini diharapkan dapat berdampak positif pada pendapatan petani.

Mrangkum dari IDN Times, berikut adalah enam langkah strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan melalui hilirisasi pertanian, yang perlu diketahui untuk kesejahteraan petani Indonesia:

1. Digitalisasi Teknologi Pertanian

Kendala utama dalam pertanian di Indonesia adalah terbatasnya akses pada teknologi modern.

Hal ini menghambat proses produksi dan pengolahan produk pertanian.

Dalam konteks hilirisasi untuk negeri, digitalisasi teknologi pertanian perlu diperluas.

Langkah-langkah seperti pelatihan efektif menggunakan teknologi, penerapan aplikasi pertanian yang dapat meramal cuaca dan menganalisis tanah perlu dikembangkan.

Namun, perlu diperhatikan agar penerapan teknologi sesuai dengan kapasitas petani.

2. Pendanaan untuk Hilirisasi

Pendanaan memegang peran kunci dalam kelancaran langkah strategis ini.

Bantuan dari pemerintah dan investor dalam sektor pertanian dapat mempercepat realisasi kedaulatan pangan Indonesia melalui hilirisasi.

3. Partisipasi Generasi Muda di Sektor Pertanian

Pemerintah berupaya melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian berbasis hilirisasi.

Meskipun mayoritas generasi muda enggan melirik profesi petani, pemerintah mengajak mereka untuk terlibat langsung dalam hilirisasi pertanian.

Fokus pada makanan lokal sebagai bagian dari budaya bangsa menjadi salah satu upaya mempertahankan pangan lokal.

4. Pengembangan Agroindustri

Hadirnya agroindustri di berbagai wilayah Indonesia menjadi langkah konkret dalam mengencarkan hilirisasi pertanian.

Agroindustri mengolah bahan mentah pertanian menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi, seperti pengolahan kakao menjadi coklat, industri kopi, dan industri hasil perkebunan lainnya.

5. Kolaborasi untuk Inovasi Produk Pangan

Kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci dalam mengembangkan inovasi pada sektor pangan.

Inovasi dapat meningkatkan nilai produk pertanian, menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan berkontribusi pada transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

6. Ekspor Produk Pangan Hasil Hilirisasi

Pemerintah mendorong pelaku usaha untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan beralih ke produk jadi atau olahan pertanian berkualitas.

Langkah ini sesuai dengan arahan presiden yang menekankan pentingnya menghasilkan produk turunan berkualitas untuk pasar domestik maupun internasional.

Kesuksesan ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh dukungan sumber dana, teknologi digital, pengembangan agroindustri, perluasan pasar ekspor, dan keterlibatan generasi muda.

Langkah-langkah ini, jika diimplementasikan dengan baik, dapat membawa Indonesia menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan.

Komentar