“Dengan hadirnya SIMURP diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)”, ujar Mentan SYL.

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan Dedi Nursyamsi, akan mengembangkan pertanian dengan memaksimalkan BPP Kostratani sebagai acuan untuk menciptakan pertanian yang tangguh menghadapi krisis iklim.

Kostratani merupakan penguatan peran dan fungsi BPP yang berbasis teknologi informasi serta mampu memberikan contoh dalam penerapan teknologi CSA. Ini tentunya membutuhkan SDM yang berkualitas. Kostratani diharapkan dapat meningkatkan kualitas pangan dan membangun pertanian kita untuk masa mendatang, ujar Dedi.

Sebagai dukungan dari pelaksanaan program Climate Smart Agriculture SIMURP, kelompok tani Butta-butta mengadakan pertemuan dalam rangka penerapan teknologi CSA SIMURP yang bertempat di Dusun Bontoa, Desa Ko’mara, Kec. Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Kamis (04/08/2022).

Kelompok tani Butta-butta di Kabupaten Takalar merasakan betul manfaat dari implementasi teknologi CSA pada Program SIMURP. CSA SIMURP memberikan pengetahuan yang mendalam seputar cara bertani yang ideal di tengah kondisi cuaca seperti sekarang.