“Kami membentuk program-program yang sudah diikuti oleh ribuan petani serta Lembaga sebagai bentuk mengimplementasikan UU Nomor 14 Tahun 2008,” kata Dedi.

“BPPSDMP selalu memberikan informasi terhadap program yang dijalankan dan juga dampaknya kepada petani, penyuluh dan masyarakat luas. Salah satu penyebaran informasi melalui kegiatan MSPP dan juga berbagai media lainnya,” sambungnya.

Dedi juga menyampaikan bahwa kementan baru saja mendapatkan penghargaan penderasan informasi publik terbaik dan pelayanan informasi publik teresponsif, karena kementan telah melakukan penderasan massive tentang informasi yang diberikan.

Hadir sebagai narasumber Samrotunnajah Ismail, yang merupakan komisioner KIP(Komisi Informasi Publik) bidang edukasi sosialisasi dan advokasi. Ia mengatakan bahwa ketika ada proses penderasan informasi harus dimanfaatkan petani dan penyuluh dalam upaya mensinergikan ketahanan pangan.

Ia mengatakan, diperlukannya pendampingan dengan hadirnya banyak teknologi untuk mengadaptasinya disesuaikan dengan perkembangan zaman. “Pengembangan diri diperlukan melalui pelatihan-pelatihan dan juga perlunya Kementan bersinergi dengan kementerian lainnya,” jelas Samrotunnajah.