Tips Penguraian Kotoran Ternak Menjadi Pupuk

wartanionline.com – Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik merupakan langkah bijak dalam memanfaatkan limbah dan menjaga keseimbangan lingkungan. Berikut ini beberapa tips mengolah kotoran ternak menjadi pupuk yang berguna bagi pertanian dan perkebunan.

1. Pemilihan Bahan dan Persiapan

  • Kumpulkan Kotoran Ternak: Pastikan kotoran yang dikumpulkan berasal dari ternak sehat. Pisahkan kotoran dari material asing seperti plastik atau logam.
  • Campurkan dengan Bahan Hijauan: Tambahkan bahan hijauan seperti rumput, daun kering, atau jerami untuk membantu proses dekomposisi.

2. Pengomposan

  • Buat Tumpukan: Buat tumpukan kotoran ternak yang dicampur dengan bahan hijauan. Tumpukan idealnya memiliki tinggi sekitar 1-1,5 meter.
  • Aerasi yang Baik: Pastikan tumpukan memiliki aerasi yang baik dengan membolak-balik tumpukan secara berkala. Ini akan membantu oksigen masuk dan mempercepat proses dekomposisi.
  • Kelembaban: Jaga kelembaban tumpukan dengan menambahkan air secukupnya. Tumpukan harus lembab, tetapi tidak terlalu basah.

3. Penambahan Mikroorganisme

  • Tambahkan Mikroorganisme: Mikroorganisme seperti bakteri pengurai sangat penting dalam proses pengomposan. Anda bisa menambahkan mikroorganisme dari starter kompos yang tersedia di pasaran atau menggunakan tanah yang subur sebagai sumber mikroorganisme alami.

4. Pemantauan Suhu

  • Periksa Suhu Secara Rutin: Suhu tumpukan kompos biasanya meningkat saat mikroorganisme bekerja. Suhu ideal berkisar antara 40-60 derajat Celsius. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, sesuaikan kelembaban dan aerasi.

5. Waktu Pengomposan

  • Proses Dekomposisi: Proses pengomposan biasanya memakan waktu 2-3 bulan, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan yang diberikan.
  • Pemantauan Progres: Selalu pantau kondisi tumpukan kompos. Jika tercium bau busuk, mungkin ada masalah aerasi atau kelembaban yang perlu diperbaiki.

6. Pemanenan Kompos

  • Siapkan untuk Digunakan: Setelah 2-3 bulan, kompos yang matang akan berwarna gelap, remah, dan tidak berbau. Kompos ini siap digunakan sebagai pupuk organik.
  • Aplikasi pada Tanah: Sebarkan kompos pada tanah secara merata. Kompos dapat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, dan menyediakan nutrisi penting bagi tanaman.

7. Penyimpanan

  • Simpan dengan Baik: Jika kompos tidak langsung digunakan, simpan dalam wadah yang tertutup rapat dan jauhkan dari sinar matahari langsung untuk menjaga kualitasnya.

Komentar