Jagung tidak hanya berharga karena bijinya yang kaya nutrisi, tetapi juga karena limbahnya yang memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan.
Di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan isu lingkungan global, pemanfaatan limbah jagung menjadi alternatif yang menjanjikan untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.
Limbah jagung, yang meliputi batang, daun, tongkol, dan sabut, sering kali hanya dibakar atau dibuang, menyebabkan pemborosan sumber daya dan polusi.
Namun, dengan teknologi yang tepat, limbah ini dapat diubah menjadi bioenergi, seperti biogas, bioetanol, dan pelet biomassa.
Biogas merupakan salah satu bentuk energi yang dapat dihasilkan dari limbah jagung melalui proses fermentasi anaerobik.
Proses ini menghasilkan gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, penerangan, atau bahkan untuk menggerakkan mesin.
Pemanfaatan limbah jagung untuk biogas tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
1 Komentar