Bioetanol adalah bahan bakar alternatif lain yang dapat diproduksi dari limbah jagung.

Melalui proses hidrolisis dan fermentasi, selulosa dan hemiselulosa dalam limbah jagung dapat diubah menjadi etanol.

Bioetanol ini dapat digunakan sebagai pengganti atau campuran bensin, mengurangi emisi polutan dan meningkatkan oktan bahan bakar.

Selain itu, limbah jagung juga dapat diproses menjadi pelet biomassa, yang merupakan bahan bakar padat yang efisien.

Pelet ini dapat digunakan sebagai pengganti batu bara di pembangkit listrik atau sebagai bahan bakar pemanas ruangan.

Produksi pelet biomassa dari limbah jagung tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomis tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil.

Pemanfaatan limbah jagung sebagai sumber energi terbarukan juga memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan komunitas pedesaan.

Dengan memanfaatkan limbah yang sebelumnya tidak bernilai, petani dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.