Pengaruh Negatif IPTEK dalam Bidang Pertanian, Ternyata Juga Miliki Dampak yang Positif

Pengaruh negatif IPTEK dalam bidang pertanian.

Pengaruh negatif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam bidang pertanian mencakup berkurangnya jumlah tenaga petani yang aktif bekerja.

IPTEK, yang merujuk pada ilmu pengetahuan dan teknologi, mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan.

Dalam konteks global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan seiring dan membentuk kemajuan.

Kemajuan teknologi dalam pertanian sejauh ini telah memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan manusia.

Namun, IPTEK juga dapat memberikan dampak negatif, salah satunya adalah penurunan jumlah tenaga petani yang berkecimpung dalam aktivitas pertanian.

Meskipun IPTEK bertujuan memenuhi kebutuhan manusia, perkembangannya di era modern telah menghasilkan berbagai teknologi canggih yang mendukung aktivitas pertanian.

Namun, perlu diakui bahwa dampak negatif juga turut muncul.

Salah satu dampak tersebut adalah berkurangnya jumlah petani yang secara aktif terlibat dalam pertanian.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah pengaruh negatif dan positif IPTEK dalam bidang pertanian.

Pengaruh Negatif IPTEK dalam Bidang Pertanian

Dampak negatif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam bidang pertanian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Jumlah Tenaga Petani Berkurang

Kemajuan IPTEK menyebabkan berkurangnya jumlah petani aktif karena teknologi yang semakin maju.

Keotomatisan dan efisiensi dalam pertanian modern dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia.

2. Hilangnya Generasi Petani

Kemajuan IPTEK membuat pekerjaan sebagai petani dianggap kuno oleh generasi milenial dan Z.

Pandangan ini dapat mengancam kelangsungan tradisi pertanian dan keterampilan yang dimiliki oleh generasi petani yang lebih tua.

3. Penggunaan Obat-obatan Kimia

Penggunaan obat-obatan kimia dalam pertanian yang dipacu oleh IPTEK dapat menimbulkan dampak negatif, seperti membunuh makhluk hidup yang berhabitat di sekitar tanaman dan menciptakan masalah lingkungan.

4. Ketergantungan Petani

Dampak negatif lainnya adalah petani yang cenderung mengandalkan cara-cara instan tanpa mempedulikan efek sampingnya.

Ketergantungan ini dapat merugikan ekosistem pertanian dan mengancam keberlanjutan produksi.

5. Lahan Pertanian Berkurang

Kebutuhan industri yang meningkat karena kemajuan IPTEK mendorong para petani untuk menjual lahan mereka.

Lahan pertanian yang berkurang dapat menyebabkan masalah keberlanjutan dan ketahanan pangan.

Namun, sisi positif dari perkembangan IPTEK dalam pertanian juga dapat ditemukan.

Pengaruh Positif IPTEK dalam Bidang Pertanian

1. Mesin pertanian yang mendukung efisiensi dan peningkatan produktivitas.

2. Pengembangan ilmu tentang teknologi pertanian.

3. Peningkatan jumlah ahli pertanian.

4. Pengembangan bibit unggul.

5. Peningkatan kualitas pupuk kimia.

6. Petani yang melek teknologi.

Dengan IPTEK, proses pertanian menjadi lebih mudah dan efisien, dan para petani dapat meningkatkan hasil panen mereka.

Jadi, dampak negatif iptek dalam bidang pertanian adalah melibatkan penurunan jumlah petani aktif, penggunaan pupuk kimia, serta penggunaan obat-obatan yang dapat merugikan lingkungan.

Selain itu, banyak lahan pertanian juga dijual untuk keperluan pembangunan pabrik.***

Komentar