Kalimantan Timur (Kaltim) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi dan peluang pengembangan peternakan rakyat.

Peternakan rakyat adalah suatu sistem peternakan yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan lahan, ternak, dan sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka.

Peternakan rakyat biasanya berskala kecil, berorientasi pada kebutuhan lokal, dan mengandalkan pengetahuan tradisional.

Menurut data statistik tahun 2014, populasi ternak di Kaltim terdiri dari tujuh jenis, yaitu sapi, sapi perah, kerbau, kambing, domba, babi, dan kuda.

Populasi ternak yang terbesar adalah sapi, yaitu sebanyak 101.820 ekor, yang mencapai 44,72 persen dari total populasi ternak.

Selain itu, populasi unggas di Kaltim terdiri dari empat jenis, yaitu ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, dan itik.

Populasi unggas yang terbesar adalah ayam ras pedaging, yaitu sebanyak 46.553.307 ekor.

Produksi peternakan di Kaltim meliputi daging, telur, dan susu. Produksi daging ternak pada tahun 2014 mencapai 10.891,02 ton, yang didominasi oleh daging sapi, yaitu sebesar 8.811,72 ton.