wartanionline.com – Rambutan adalah tanaman tropis yang termasuk dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae. Tanaman ini berasal dari kepulauan Asia Tenggara dan banyak ditemukan di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Sri Lanka.
Buah rambutan memiliki kulit unik yang menyerupai rambut, yang disebut eksokarp. Kulit ini berwarna hijau saat buah masih muda, kemudian berubah menjadi kuning hingga merah saat buah matang atau ranum. Bagian yang bisa dimakan, yaitu daging buah atau aril, berwarna putih dan mengelilingi biji yang melekat atau terkadang terlepas dari kulit biji.
Rambutan (Nephelium lappaceum) masih satu keluarga dengan buah kelengkeng, leci, dan matoa. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Rambutan memiliki batang kayu dan bisa tumbuh hingga setinggi 30 meter dengan daun hijau yang panjang, serta cabang-cabang rendah dan menyebar.
Bunga rambutan berwarna putih kehijauan, berukuran kecil, harum, dan tumbuh dalam tandan besar di ujung cabang. Tanaman ini biasanya berbunga dua kali dalam setahun. Buah rambutan berbentuk bulat atau ellipsoid dengan kulit kasar dan duri lunak sekitar 2 cm. Buahnya berwarna kuning hingga merah tua dengan daging putih yang berair, menutupi biji oval berasa pahit.
Cara Mencangkok Tanaman Rambutan
Mencangkok adalah cara perbanyakan tanaman rambutan yang cukup mudah, asalkan dilakukan dengan benar. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
Perlengkapan yang Dibutuhkan:
-
Pisau tajam untuk mengupas kulit cabang yang akan dicangkok
-
Tanah yang subur dan bebas pupuk kimia berlebihan (tanah sawah biasa bisa digunakan)
-
Plastik berpori, sabut kelapa, atau kain untuk membungkus
-
Cabang rambutan yang dipilih harus berumur minimal 4 bulan dan panjang sekitar 80 cm
Proses Mencangkok:
-
Kupas Kulit Cabang
Kupas kulit cabang selebar 20 cm di bagian pangkal dahan yang akan dicangkok. -
Bersihkan Kambium
Bersihkan kambium yang menempel setelah kulit terkelupas. -
Keringkan Cabang
Biarkan cabang yang sudah dibersihkan kambium-nya hingga agak kering. -
Bungkus dengan Tanah
Bungkus bagian yang dikupas tadi dengan tanah subur. -
Balut dengan Plastik atau Sabut Kelapa
Tutup tanah dengan plastik berpori, sabut kelapa, atau kain, kemudian ikat kedua ujungnya agar tidak mudah terlepas. -
Penyiraman dan Perawatan
Siram setiap hari dan tunggu sekitar 2 bulan hingga akar mulai tumbuh.
Setelah akar tumbuh banyak, cabang tersebut bisa dipotong dan ditanam di media tanam yang sudah disiapkan, misalnya campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Media lain seperti cocopeat dan sekam bakar juga bisa digunakan.
Waktu dan Manfaat Mencangkok
Masa terbaik mencangkok adalah saat musim hujan atau setelah panen rambutan, ketika tanaman sedang aktif memperbarui sel-sel batang dan daun. Pada musim hujan, penyiraman menjadi lebih mudah karena bantuan air hujan.
Kelebihan dan Kekurangan Mencangkok Rambutan
Kelebihan:
-
Dapat menghasilkan tanaman yang seragam dan sesuai keinginan.
-
Lebih cepat berbuah dibandingkan pembibitan dari biji.
Kekurangan:
-
Akar tanaman hasil cangkok biasanya kurang kuat dan rentan tumbang.
-
Produksi buah dari tanaman cangkokan cenderung lebih sedikit dibanding tanaman dari biji.
-
Tanaman induk bisa cepat mengalami penurunan kesehatan.
Demikian uraian lengkap tentang rambutan dan cara mencangkoknya yang benar. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca, khususnya para pemula yang ingin mencoba perbanyakan tanaman rambutan. Terima kasih telah berkunjung!
Comment