Revolusi Pertanian Era Society 5.0: Teknologi Canggih dan Tantangan Lingkungan
wartanionline.com – Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani, khususnya di wilayah pedesaan. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, karena banyak masyarakat desa memilih menjadi petani sebagai solusi dari keterbatasan ekonomi. Namun, ketergantungan pada sektor ini seringkali menggambarkan tantangan dalam memenuhi hak dasar dan meningkatkan kualitas hidup.
Di tengah tantangan tersebut, perkembangan teknologi menjadi faktor kunci dalam transformasi sektor pertanian. Salah satu konsep terbaru adalah Society 5.0 dari Jepang, yang mengintegrasikan teknologi modern dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian. Konsep ini memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, termasuk dalam sektor pertanian.
Teknologi atau revolusi pertanian modern telah membawa inovasi signifikan, seperti traktor dan berbagai alat canggih untuk penanaman dan perawatan. Mesin-mesin seperti mesin tanam kentang, mesin tanam jagung, mesin tanam padi, mesin penebar pupuk, dan mesin penyemprot air memberikan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya. Inovasi ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan hasil panen, kualitas bibit, dan pendapatan petani.
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
View Comments