Gowa – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian.
Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan mencetak wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang tersebar di empat provinsi di Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian.
“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan,” ujar Syahrul.
“Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan,” tambah Syahrul.
Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS Kementan.
“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian,” kata Dedi.
Kedua, tambah dia, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS untuk wilayah Sulawesi Selatan baru-baru ini menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
DMSF tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi tentang teknis tata kelola dan aturan yang perlu dipenuhi bagi pelaksana maupun pihak terkait (stakeholder) secara terstruktur dan sistematis guna memaksimalkan kegiatan fasilitasi petani milenial di wilayah Gowa.
Digelar di Kantor Bupati Gowa, pada Selasa (01/01), DMSF di hadiri oleh seluruh SKPD dan Camat se Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa kontribusi pertanian di Kabupaten Gowa cukup besar.
“Kalau kita mau mendorong PDRB (Pendapatan Domestik Regional) dan mau menaikkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa, maka yang kita fokuskan pertama adalah pertaniannya. Karena, kontribusinya cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi dan juga PDRB Kab. Gowa” ungkapnya.
Dengan menjadikannya Kabupaten Gowa sebagai salah satu wilayah binaan Program YESS yang baru, Adnan berharap Program YESS mampu memberikan kontribusi yang terbaik bagi wilayah kabupaten Gowa
“Saya berharap kegiatan ini bisa betul-betul menunjang pertumbuhan ekonomi, menaikkan pendapatan per kapita masyarakat, dan juga menjaga seluruh produksi pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. Sehingga nantinya, Program YESS mampu memberikan kontribusi yang terbaik bagi wilayah kab. Gowa” ujar Adnan.
Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar mengungkapkan bahwa sektor pertanian saat ini menjadi sebuah bisnis yang sangat menjanjikan.
“Kesan pertanian tidak menguntungkan di masyarakat harus dirubah. Karena kalau dikelola dengan baik pertanian adalah sektor yang menjanjikan” sebut Detia.
Detia juga menjelaskan kegiatan DMSF juga bertujuan untuk mendukung generasi muda melalui program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan di sektor pertanian.
“Saat ini kita berusaha membuat generasi muda bisa tertarik dengan mengelola pertanian dengan baik, tentunya harus menerapkan manajemen kewirausahaan. Maka dari itu Program YESS hadir,”tandas Detia.
2 Komentar