Untuk daerah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi ini dan kurangnya intensitas penyinaran matahari sangat tidak cocok untuk budidaya tanaman karet.
- Angin
Perlu diketahui, tanaman karet ini mempunyai batang yang lentur dan mudah patah. Maka dari itu, angin juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang dari tanaman karet.
Angin yang kencang dan berkelanjutan ini bisa saja mematahkan batang. Bahkan, ranting pohon karet juga akan mudah patah dan dapat mengganggu penyerbukan bunga.
Tentu saja kondisi ini akan berdampak akan produksi biji dan pembenihan. Maka dari itu angin ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman karet.
- Topografi
Tanaman karet ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 1-600 m diatas permukaan laut (dpl).
Di Indonesia dapat dikatakan tidak mengalami kesulitan mengenai area untuk pembudidayaan tanaman karet.
Bahkan, hampir diseluruh Indonesia tanaman karet ini dapat tumbuh dengan subur.
Di dataran rendah sendiri umur panen tanaman karet atau umur matang sadap ini lebih pendek dari pada di dataran medium maupun dataran tinggi.
- Tanah
Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman karet pada umumnya lebih mempersyaratkan keadaan dari sisi fisiknya.
Tinggalkan Balasan