Tanaman Palawija: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Jenisnya

Tanaman palawija merupakan tanaman yang ditanam ketika musim kering dan di lahan kering.
Persyaratan tumbuh dari tanaman ini meliputi keadaan tanah hingga kondisi iklim suatu daerah pertanian.

Secara harfiah, palawijaya artinya tanaman kedua. Jika diartikan dari bahasa Sanskerta, palawija ini memiliki makna sebagai hasil kedua dan merupakan tanaman hasil panen kedua di samping tanaman padi.

Istilah palawija ini kemudian berkembang di antara para petani di Pulau Jawa untuk menyebut jenis tanaman pertanian selain padi.

Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Jenis Tanaman Palawija

Ciri-Ciri

Berikut ini beberapa ciri-cirinya, yaitu:

  1. Umumnya, di tanam saat musim kemarau karena tidak terlalu banyak membutuhkan air.
  2. Dapat tumbuh di lahan masam dengan pH sekitar 4,5 hingga 6,5.
  3. Termasuk dalam tanaman semusim.
  4. Memiliki jenis yang sangat banyak dan sebagian besar adalah tanaman pangan pengganti padi.
  5. Jika dilihat dari morfologinya, tanaman ini berbeda satu dengan lainnya. Morfologi tanaman ini sesuai dengan jenis tanaman tersebut.

Klasifikasi

Tanaman palawija ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Di Dataran Rendah

Kelompok palawija ini, umumnya di tanam di lembah hingga kaki gunung. Jenis palawija yang cocok untuk pada area dataran rendah adalah jagung, kacang panjang hingga kedelai.

Tetapi, ketiga jenis tanaman tersebut juga bisa ditanam pada daerah dataran sedang.

2. Di Dataran Tinggi

Palawija ternyata juga bisa di tanam pada area dataran tinggi. Terdapat beberapa jenis palawija yang bisa di tanam pada daerah tersebut, seperti wortel dan kentang.

Perlu diketahui, kedua jenis tanaman tersebut membutuhkan daerah tinggi supaya bisa tumbuh dengan baik dan lebih produktif.

Jenis

Berikut ini beberapa jenis tanaman palawija sebagai tanaman pengganti padi, yaitu:

  1. Kentang.
  2. Kedelai.
  3. Singkong.
  4. Ubi Jalar.
  5. Sorgum.
  6. Jagung.
  7. Kacang panjang.
  8. Talas.
  9. Wortel.
  10. Mentimun.
  11. Oyong.
  12. Gembili.
  13. Labu Siam.
  14. Kacang Hijau.
  15. Kacang Tunggak.

Perlu diketahui, saat akan menanam tanaman jenis ini haruslah memperhatikan tempat tumbuhnya.

Misalnya, berkaitan dengan kebutuhan tanaman terkait nutrisi hingga bebagai kondisi lingkungan yang dapat menunjang pertumbuhan.

Komentar