Tanaman Porang: Manfaat dan Cara Menanamnya

Tanaman Porang merupakan sejenis umbi-umbian yang masuk dalam kategori Amorphophallus Muelleri Blume. Tanaman ini merupakan komoditas pertanian yang saat ini sudah mulai dilirik untuk dibudidaya.

Porang memiliki nama latinAmorphophallus muelleri, tanaman ini merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.

Tanaman ini juga termasuk salah satu penghasil umbi yang banyak tumbuh di hutan tropis. Jika dilihat secara fisik, tanaman ini tumbuh dengan batang bercorak belang hijau putih atau tangkai yang tunggal. Bahkan, tanaman ini hanya bisa tumbuh di bawah pohon penyangga.

Belakangan popularitas tanaman ini menjadi semakin meningkat. Sehingga, harga porang ini juga semakin naik dari tahun ke tahun dan membuat banyak petani dapat meraup keuntungan yang lebih besar.

Budidaya tanaman ini juga terbilang mudah karena sangat cocok ditanam pada lahan terbuka. Hingga saat ini, tanaman tersebut masih terdengar asing bagi sebagian orang. Tapi, tahukah kamu kalau tanaman porang ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Manfaat dan Cara Menanam Tanaman Porang

Manfaat

Berikut ini beberapa manfaat bagi kesehatan, yaitu:

  1. Sangat cocok untuk diet, karena kaya akan serat sehingga bisa membuat rasa kenyang menjadi lama.
  2. Kandungan glukomanan yang ada di dalamnya bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
  3. Bisa menurunkan kadar kolesterol.

Cara Menanam

Perlu diketahui, tanaman ini sangat cocok ditanam saat musim hujan. Berikut ini beberapa cara menanam tanaman porang, yaitu:

  1. Bersihkan terlebih dahulu lahan dari gulma, setelah itu dibajak atau lakukan penggemburan lahan.
  2. Buatlah lubang tanam dengan jarak 25×50 cm atau dengan jarak 25×60 cm.
  3. Tambahkan pupuk sekam serta pupuk kompos di setiap lubang, hal ini bertujuan untuk pertumbuhan optimal.
  4. Masukkan bibit satu per satu ke dalam lubang tanam dengan posisi bakal tunasnya menghadap ke atas.
  5. Setiap lubang tanaman ini bisa diisi dengan satu bibit porang yang jarak tanamnya sesuai kebutuhan.
  6. Tutuplah bibit dengan menggunakan tanah olahan atau halus dengan tebal sekitar 3 cm.

Tanaman porang ini nantinya dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman sudah mencapai dua tahun. Kemudian, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.

Komentar