Tips Mengembangkan Budidaya Sayuran Organik

Di Indonesia terdapat berbagai beraneka ragam tanaman pertanian namun lahan pertanian kini yang semakin sempit karena industri. Sehingga diperlukan solusi untuk memajukan pertanian dan salah-satu solusinya adalah pengembangan sayuran organik.

Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.

cara penanamannya dapat memanfaatkan pupuk kandang, pupuk hijau, endapan minyak, bahan-bahan organg belum tercemar baik didalam maupun diluar lahan, dan kompos yang terdiri dari mineral yang kaya nutrisi.

Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

Pertanian organik adalah cara menanam tanaman secara alami dengan penekanan terhadap perlindungan lingkungan dan pelestarian tanah serta sumber air kita yang berkelanjutan.

Pertanian organik tidak menggunakan pupuk buatan yang berasal dari bahan bakar minyak, pestisida, atau makanan dari hasil modifikasi genetika.

Nah, berikut hal yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan sayuran organik:

1. Lingkungan

Hal pertama yang perlu dipersiapkan dalam budidaya sayuran organik adalah kondisi lingkungan yang akan dijadikan lokasi budidaya seperti tekstur tana, suhu udara, serta serapan air yang belum tercemar bahan kimia sehingga mempunyai kuaitas yang baik dan perairan yang lancar.

2. Persiapan Lahan

Sebelum proses tanam perlu membuat bedeng pada kebun sayur, untuk memudakan dalam budidaya sayuran dan perlu membuat saluran air tujuannya agar menghindari genangan air yang terjadi saat hujan.

3. Bibit Yang Sehat

Pemilihan kualitas bibit yang sehat sangat menentukan daya tahan tumbuhan terhadap serangan hama. Sebaiknya memilih jenis tumbuhan sayuran yang memiliki ketahanan serangan hama seperti, kankung, daun selada, ketela, serta sayuran yang mudah dalam pembudidayaannya seperti sawi putih dan lainnya.

4. Pengaturan Pupuk

Menggunakan pupuk organik padat biasanya digunakan sebagai pupuk dasar sebelum adanya penanaman. Pada sayuran berdaun sebaiknya pupuk disebar pada lahan kemudian tanah diratakan lalu ditanami sayuran.

Pupuk organik padat yang digunakan pada tanaman sebaiknya dibuat sendiri sehingga kuaitasnya bisa lebih terjamin. Kemudian penggunaan pupuk organik harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang bersangkutan, jika diperlukan bisa ditamba dengan sedikit campuran tanaman mineral hara atau unsur organik yang lain untuk memperbaiki unsur hara tanah.

Pertanian organik serta penggunaan pupuk organik menjadikan tanah lebih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Dan struktur tanah akan lebih kompak dengan adanya penambahan bahan-bahan organik sehingga lebih tahan dalam menampung air. (NAW)

 

 

Komentar