Dalam komunitas tersebut, petani dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya yang dapat membantu dalam pemasaran hasil pertanian.

Selain itu, komunitas juga dapat menjadi tempat untuk menjual hasil pertanian melalui sistem kolektif atau kerja sama dengan anggota komunitas lainnya.

3. Aktif di Media Sosial

Media sosial telah menjadi alat yang kuat dalam pemasaran dan promosi bisnis.

Petani skala kecil dapat memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, atau YouTube, untuk mempromosikan hasil pertanian mereka.

Dengan membuat konten menarik, foto produk yang menarik, dan memberikan informasi mengenai keunggulan produk pertanian, petani dapat menarik minat konsumen potensial.

Media sosial juga memungkinkan petani untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dan menerima pesanan secara online.

4. Mencoba Peruntungan di Marketplace

Marketplace atau platform e-commerce telah menjadi salah satu cara populer untuk menjual produk pertanian.

Petani skala kecil dapat mencoba peruntungan mereka dengan memasarkan hasil pertanian di platform seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak.