Varietas dengan daun lebih kecil dan buah lebih padat sering kali lebih cocok untuk tumbuh di musim kemarau.
Varietas seperti cabai keriting dan cabai F1 gada memiliki toleransi yang lebih baik terhadap kondisi tersebut.
2. Gunakan Mulsa Plastik
Mulsa plastik adalah lapisan perlindungan di atas tanah yang dapat membantu mempertahankan kelembaban dan mengurangi penguapan air.
Hal ini membantu menjaga kecukupan air tanah di bawahnya.
Pastikan mulsa memiliki ukuran yang cukup lebar untuk menutupi seluruh area tanaman.
Juga, lakukan lubang-lubang kecil pada mulsa untuk pengudaraan tanah yang cukup.
3. Tutup Lubang Mulsa dengan Tanah
Selanjutnya, tutup lubang tanam pada mulsa dengan menggunakan tanah yang dipadatkan di sekitar area tanaman.
Ini akan membantu mengurangi tingkat penguapan dan melindungi tanaman dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
4. Penyiraman dan Pemangkasan Daun
Lakukan penyiraman secara teratur, minimal setiap 15 hari sekali setelah tanaman berusia sekitar 25 hari.
Ketika tanaman masih dalam fase vegetatif, lakukan penyiraman dengan pupuk yang larut dalam air.
- Biologi
- Bioteknologi
- budidaya tanaman
- Cabai
- cabe
- Cara membuat pupuk
- cara menanam
- Ekonomi
- Genta Organik
- Indonesia
- Kementan
- Kesehatan
- KRISIS PANGAN
- Kulit pisang
- materi IPA
- materi sekolah
- Mimosa pudica
- Organik
- pemanasan global
- Penyuluh
- PERTANIAN
- Pertanian Organik
- Petani Milenial
- Petani Muda
- Produktivitas Pertanian
- Pupuk
- Pupuk Kimia
- Pupuk Kompos
- Pupuk Organik
- Putri Malu
- Rumah Kaca
- SYL
- Tanaman
- tanaman cabai
- Teknologi Pertanian
- TOT Pertanian
- Tumbuhan
1 Komentar