wartanionline.com – Tanaman nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman penting dalam industri minyak atsiri, khususnya minyak nilam. Namun, dalam proses budidayanya, tanaman ini rentan diserang oleh berbagai jenis hama yang dapat mengurangi kualitas dan kuantitas minyak yang dihasilkan. Beberapa hama menyerang bagian daun, batang, hingga akar tanaman, sehingga penting untuk mengenal jenis hama dan cara mengendalikannya agar produksi tetap optimal.

Berikut beberapa hama yang sering ditemukan menyerang tanaman nilam:

1. Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Hama ini menyerang daun tanaman nilam dengan cara memakan daun secara berkelompok, sehingga daun menjadi berlubang bahkan habis. Serangan ulat grayak dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman, memperlambat pertumbuhan, dan menurunkan hasil minyak nilam.

Pengendalian: Penggunaan pestisida alami seperti ekstrak daun nimba atau penyemprotan insektisida secara selektif dapat membantu mengurangi populasi ulat grayak.

2. Tungau (Tetranychus spp.)

Tungau menyerang daun tanaman dengan mengisap cairan dari sel-sel daun, menyebabkan daun menguning, mengering, dan akhirnya rontok. Serangan tungau yang tidak ditangani dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam produksi minyak nilam karena berkurangnya fotosintesis.