wartanionline.com – Anggrek ngengat (Phalaenopsis) adalah salah satu tanaman hias paling populer untuk pemula karena keindahan dan kemudahan perawatannya. Namun, menjaga anggrek ini tetap berbunga dan sehat memerlukan perhatian khusus. Berikut adalah panduan perawatan yang dilansir dari Better Homes and Gardens, Senin (6/1/2025), untuk memastikan anggrek ngengat Anda berbunga lebih banyak setelah mekar.
1. Merepotting Anggrek
Setelah anggrek selesai berbunga, pindahkan tanaman ke pot baru setiap dua tahun sekali.
- Mengapa? Lumut sphagnum yang sering digunakan di pot awal bisa menahan terlalu banyak air, menyebabkan pembusukan akar.
- Solusi: Gunakan campuran pot khusus anggrek yang memungkinkan drainase optimal. Media pot yang tebal membantu menjaga kelembapan tanpa membuatnya terlalu basah.
- Langkah: Lepaskan lumut dari akar, bersihkan akar yang mati, dan tanam kembali anggrek di pot baru dengan media pot yang sesuai.
2. Pangkas Tanaman dengan Benar
Pemangkasan yang tepat dapat merangsang bunga baru.
- Pemangkasan daun: Gunakan gunting steril untuk memotong daun yang menguning, tetapi biarkan daun hijau yang sehat karena mereka adalah “panel surya” yang menghasilkan energi untuk tanaman.
- Pemangkasan tangkai bunga:
- Potong seluruh tangkai bunga setelah berbunga untuk mendorong pertumbuhan bonggol baru.
- Alternatif: Potong tangkai dua atau tiga ruas di bawah bunga paling bawah untuk mendorong bunga baru dalam 8-12 minggu.
3. Pemupukan Anggrek
Pemupukan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan pembungaan.
- Waktu terbaik: Awal musim semi hingga akhir musim panas, selama musim tanam.
- Jenis pupuk: Gunakan pupuk khusus anggrek, encerkan hingga 25% dari kekuatan yang direkomendasikan.
- Frekuensi: Setiap dua minggu sekali dari Maret hingga Oktober.
- Catatan: Hindari pemupukan berlebihan karena dapat membakar akar. Jangan memupuk selama musim dingin saat pertumbuhan tanaman melambat.
Tips tambahan:
- Semprotkan daun dengan campuran 2 sdm garam Epsom dalam 1 galon air untuk meningkatkan produksi klorofil.
4. Penyiraman yang Konsisten
Anggrek ngengat membutuhkan penyiraman yang konsisten, tetapi tidak berlebihan.
- Frekuensi: Siram setiap 7-10 hari untuk pot dengan media kulit kayu. Jika menggunakan lumut, kurangi frekuensi penyiraman karena lumut menahan air lebih lama.
- Cara cek kebutuhan air: Tusukkan jari ke media tanam. Jika terasa kering, segera siram.
- Metode penyiraman: Gunakan air suhu ruang dan siram hingga air mengalir keluar dari dasar pot.
Peringatan: Hindari penggunaan es batu karena dapat merusak akar tanaman tropis ini.
5. Berikan Cahaya yang Tepat
Cahaya yang tepat sangat penting untuk pembungaan anggrek.
- Kondisi ideal: Cahaya terang tidak langsung dengan suhu 21-32°C.
- Lokasi: Letakkan di dekat jendela timur, atau jika perlu, di sisi selatan atau barat.
- Tanda kesehatan daun:
- Hijau tua: Kurang cahaya.
- Semburat merah: Terlalu banyak cahaya.
- Hijau zaitun atau kuning kehijauan: Kondisi cahaya ideal.
2 Komentar