Bersama CSP, Polbangtan Kementan Teken MoU Cetak Wirausaha Kakaoa

GOWA – Pembangunan Pertanian merupakan kerja bersama dari bermacam pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga stakeholder baik internal maupun eksternal.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan tentang pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, baik secara internal maupun eksternal dalam menyukseskan semua program Kementerian Pertanian.

“Kementan tidak bisa bergerak dan bekerja sendiri. Sebab itu, sangat diperlukan bantuan dari semua stakeholder guna mensukseskan program Kementan dalam memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia” ujar Syahrul

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sebagai sebuah lembaga pendidikan di Bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya dengan menggaet berbagai stakeholder untuk bekerjasama menyukseskan tridharma perguruan tinggi.

Hal tersebut sebagaimana arahan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi kepada seluruh Polbangtan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, memperluas kerjasama dengan berbagai pihak sehingga tujuan mencetak mahasiswa professional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha dapat terwujud.

“Tingkatkan mutu pendidikan dan perluas kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan SDM yang profesional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha jelas Dedi.

Menyadari hal tersebut Polbangtan Gowa berusaha memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak baik perguruan tinggi, sekolah, Pemerintah Daerah, perusahaan swasta, dunia usaha maupun dunia industri.

Sebagai contoh, baru-baru ini Polbangtan Gowa melakukan perpanjangan MoU dengan Cocoa Sustainability Partnership (CSP). CSP merupakan salah satu forum publik-swasta yang aktif terlibat dalam pengembangan kakao berkelanjutan di Indonesia melalui program peningkatan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama.

Proses penandatangan MoU dilakukan di ruang kerja Direktur Polbangtan Gowa pada kamis tanggal 6 April 2023.

MoU yang berjangka waktu tiga tahun tersebut memuat tiga ruang lingkup kerjasama meliputi; pertama, Penyelenggaraan Pendidikan melalui perkuliahan, Praktik Kerja Lapang, kunjungan mata kuliah maupun pemanfaatan sarana prasarana; kedua Penyelenggaraan kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan IPTEKS terapan bidang pertanian, serta pengembangan Teaching Factory kakao; dan ketiga Penyediaan alumni Polbangtan Gowa sebagai tenaga kerja pada anggota CSP jika dibutuhkan.

Dalam implementasinya kerja sama ini nantinya akan berperan dalam bentuk dukungan teknis dalam pengembangan kapasitas kelembagaan, transfer pengetahuan, pengalaman, dan teknologi inovatif, pertukaran pembelajaran, serta platform berbagi pengalaman dan kolaborasi.

Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar berharap dengan adanya MoU tersebut dapat membantu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi khususnya dalam pengembangan kakao.

“Kami berharap dengan adanya MoU ini dapat membantu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi khususnya dalam pengembangan kakao di Polbangtan Gowa. Dan CSP dapat berkolaborasi melakukan pendampingan dan sharing teknologi kepada mahasiswa” ujar Detia.

Direktur eksekutif CSP Wahyu Wibowo menyambut baik upaya Polbangtan Gowa menjalin kolaborasi melalui MoU tersebut.

Menurutnya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan MoU tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat kebun induk kakao bersertifikat di Polbangtan Gowa.

Menurut Wahyu, Saat ini Polbangtan Gowa memiliki sumber daya yang bagus untuk mendukung program tersebut.

Kedepannya melalui kebun induk tersebut bukan hanya pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, akan tetapi juga ada keuntungan bisnis yang bisa dijalankan dari hulu ke hilir.

Polbangtan Gowa telah memiliki lahan kakao hingga 9 hektar. Harapannya selain bisnis di hilir, lahan tersebut akan menjadi sarana teaching farm untuk pembelajaran mahasiswa seperti pembibitan, proses sambung pucuk dan proses lainya. (Sumber: Humas Polbangtan Gowa)

Komentar