GOWA – Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan mutu lulusan yang berwawasan global, Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan membuat program magang dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di Jepang bagi mahasiswa Polbangtan.
Program magang yang sebelumnya biasanya dilakukan di daerah maupun pelosok pedesaan tersebut, kali ini dilakukan di negara yang teknologi pertaniannya telah maju seperti Jepang dan Taiwan.
Sebagaimana Ananda Alifiyah Maharani salah satu Mahasiswa Polbangtan Gowa dinyatakan lulus seleksi magang jepang tahun 2023. Ananda mahasiswi yang masih kuliah tingkat II Polbangtan Gowa tersebut lulus setelah melalui dua kali proses seleksi yang dilakukan oleh mitra PT. Kibo Trading.
Rencananya Ananda akan melaksanakan PKL/Magang di Shimizu Farm, salah satu perusahaan yang menjalankan usaha di bidang sayuran di Hokkaido Jepang. Adapun waktu pelaksanaan magang tersebut rencananya mulai Maret hingga Oktober 2023 mendatang.
Melalui program tersebut mahasiswa diharapkan dapat belajar bagaimana pengelolaan pertanian dari hulu ke hilir dan pemanfaatan teknologi serta jejaring kemitraan usaha pertanian.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Kementan dalam menumbuhkan generasi muda pertanian yang kompeten di bidangnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa saat ini generasi muda telah memasuki era teknologi digital. Ia mendorong generasi muda untuk beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi.
“Besok, kalian yang harus terjun menguatkan sektor ini. Pertanian itu bukan hanya tentang makan, tetapi bisa menjadi lapangan kerja,” ujar Mentan Syahrul.
Menurut Mentan Syahrul kehadiran anak muda harus memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat kesiapan-kesiapan yang ada dalam menghadapi tantangan global.
“Kita percaya bahwa di tangan anak muda masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Yang penting mereka mau melakukannya” kata Mentan Syahrul.
“Nantinya program ini akan memberi kesempatan kepada petani muda baik laki-laki maupun perempuan yang akan memainkan peran penting dalam pertanian dan pembangunan pedesaan di Indonesia untuk kerja dan belajar bersama pertanian di Jepang,” ujar Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan,
“Melalui program ini, para petani muda akan belajar seputar teknik pertanian, keterampilan manajemen pertanian, kegiatan pemuda pertanian, hingga fungsi masyarakat pedesaan di Jepang”. ujar Dedi
Magang dan PKL sendiri merupakan kegiatan rutin dilaksanakan mahasiswa di Polbangtan. Namun magang kali ini sedikit berbeda karena akan dilakukan di Jepang.
Persiapan Program Magang Jepang di Polbangtan Gowa yang digulirkan Pusat Pendidikan BPPSDMP Kementan tersebut rencananya mulai Februari awal tahun 2023 ini.
Pada Februari ini, sejumlah 30 mahasiswa tingkat IV Polbangtan Gowa akan mengisi kuota batch II pembekalan berupa pelatihan bahasa dan budaya Jepang.
Bagi Mahasiswa Polbangtan tentu program ini adalah merupakan kesempatan baik untuk bisa mengembangkan diri mencari ilmu dan pengalaman di negara maju dimana masyarakatnya terkenal mempunyai etos kerja dan disiplin yang tinggi.
Kepala Pusat Pendidikan BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa program magang jepang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, transfer teknologi, mindset dalam berusaha agribisnis serta meningkatkan mutu lulusan.
Selain itu, kata Santi melalui program magang ini diharapkan dapat meningkatkan jejaring kemitraan usaha pertanian dan peluang ekonomi kedua negara dalam bentuk ekspor komoditas pertanian kedepannya.
Persiapan pelatihan budaya dan bahasa Jepang bagi seluruh Mahasiswa Polbangtan dan Pepi dibagi kedalam tiga batch.
Batch pertama telah dimulai desember 2022 lalu di Polbangtan Yoma, kemudian awal januari 2023 ini dilaksanakan batch II bagi seluruh Polbangtan. Adapun batch III akan dilaksanakan pada Juli 2023 mendatang. Total mahasiswa yang mengikuti pelatihan di tahun 2023 sekitar 420 orang.
Komentar