Bioteknologi Peternakan dan Contoh Penerapannya

Bioteknologi peternakan dan contoh penerapannya. Bioteknologi merupakan sebuah teknologi yang menyangkut jasad hidup, rekayasa genetik hingga biologi molekul yang mendasarinya tidak hanya bergerak seputar manusia.

Bioteknologi ini berasal dari kata bios yang artinya adalah hidup, teuchos yang artinya adalah alat dan logos yang artinya adalah ilmu. Sehingga, dapat diketahui bahwa bioteknologi ini merupakan ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi.

Bioteknologi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi konvensional dan modern. Bioteknologi ini dapat diterapkan pada banyak bidang, seperti bioteknologi pangan, bioteknologi kedokteran, bioteknologi pertanian hingga bioteknologi peternakan.

Bioteknologi peternakan merupakan melakukan kegiatan usaha ternak dengan memanfaatkan ilmu bioteknologi supaya dapat meningkatkan keuntungan dan meningkatkan mutu peternakan.

Beberapa teknik dalam bioteknologi yang ada di bidang peternakan adalah inseminasi buatan, transfer embrio, fertilisasi in vitro dan kriopreservasi.

  1. Inseminasi Buatan (IB) ini adalah proses pengumpulan sel sperma dari hewan jantan dan secara manual dan disimpan ke dalam saluran reproduksi betina.
  2. Transfer Embrio (TE) ini merupakan salah satu teknik memasukkan embrio ke dalam hewan ternak betina dengan tujuan tertentu.
  3. Teknik fertilisasi in vitro atau in vitro fertilization (IVF) ini merupakan upaya fertilisasi sperma dan ovum pada skala laboratorium atau di luar organ reproduksi.
  4. Teknik sexing spermatozoa di bidang bioteknologi ini adalah sebuah metode seleksi untuk menghasilkan spesies dengan jenis kelamin tertentu.
  5. Kriopreservasi ini adalah salah satu teknik di bidang bioteknologi yang telah diaplikasikan sejak lama. Teknik ini merupakan sebuah teknik penyimpanan sel ataupun materi genetik lain dalam kondisi beku. Teknik kriopreservasi ini adalah salah satu upaya penyimpanan plasma nutfah.

Jadi, inilah beberapa contoh dari bentuk bioteknologi peternakan, yaitu:

  1. Pemberian hormon pada hewan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi susu dan daging.
  2. Rekayasa genetika pada hewan ternak dengan tujuan untuk mendapatkan hewan ternak unggul.
  3. Pembuatan pakan bergizi tinggi untuk ternak.
  4. Transfer embrio, di mana embrio hewan ini nantinya akan dibiakkan dalam laboratorium dan akan ditanam di rahim hewan ternak betina untuk anakan yang unggul.
  5. Pembuatan vaksin untuk hewan ternak.
  6. Kloning hewan.
  7. Inseminasi buatan.

Beberapa contoh penerapan bioteknologi peternakan yang paling menguntungkan ini adalah adanya peningkatan produksi susu sapi dengan hormon bovine somatotropin atau disingkat dengan bST.

Hormon ini nantinya akan disuntikkan kepada sapi perah sehingga sapi memiliki kemampuan untuk memproduksi susu lebih banyak.

Dengan menggunakan hormon ini akan membuat produksi susu sapi meningkat 8 hingga 21 persen.

Komentar