Saat baglog sudah terisi penuh dengan miselium, bawalah baglog tersebut ke ruang perawatan. Ketika sudah melewati fase pertumbuhan miselium, maka akan muncul benjolan di baglog selama proses selanjutnya.
Jadi, longgarkan sedikit susunan kapas pada baglog tersebut agar sirkulasi udaranya menjadi lebih lancar.
Selang beberapa hari kemudian, akan terjadi proses pigmentasi yang dapat ditandai dengan perubahan warna pada baglog yang menjadi kecoklat-coklatan.
Perubahan ini menandakan bahwa baglog sudah bisa dibuka sepenuhnya sehingga permukaan baglog menjadi mengeras seperti batang pohon.
Setelah itu, berikan rangsangan fisik sehingga proses pemupukan jamur shiitake ini dapat bekerja dengan menyemprotkan air untuk mendinginkan suhu pada baglog. Setelah proses pemberian rangsangan selesai, maka baglog dapat ditata ulang di rak penyimpanan.
Usahakan untuk simpan oksigen dan kelembaban di dalam ruangan, hal ini dilakukan dengan cara menyesuaikan posisi ventilasi udara. Seperti membuka jendela hujan dan menutupnya dalam panas. Sementara itu, air juga dapat disemprotkan ke udara untuk mengatur kelembaban udara, bukan kelembapan baglog.
- Panen Jamur Shiitake
Umumnya, jamur shiitake ini dapat dipanen 5 hingga 6 bulan setelah proses inkubasi ketika tudung payung jamur telah terbuka 60-75%. Pemanenan yang terlalu lama ini juga bisa menyebabkan kualitas jamur menurun.
4 Komentar