4. Masukkan EM4 sebanyak 200 ml untuk mempercepat proses fermentasi pupuk organik cair. Aduk rata.
5. Kemudian, tuangkan 1 liter air kelapa dan aduk hingga merata. Jika tidak ada air kelapa, air bekas cucian beras bisa digunakan sebagai pengganti.
6. Ambil toples atau wadah kedap udara yang telah disiapkan sebelumnya.
7. Tuang campuran tersebut ke dalam toples dan tutup rapat agar udara tidak masuk. Namun, sesekali buka tutup toples untuk mengurangi gas dalam pupuk.
8. Simpan pupuk cair di tempat yang gelap selama 2 minggu agar proses fermentasi berjalan dengan baik. Jika tidak ada busa dan memiliki aroma segar seperti tapai, berarti proses fermentasi telah selesai.
Dosis dan Penggunaan Pupuk Organik
POC ini dapat digunakan dengan mudah. Larutkan 100 ml pupuk organik cair (POC) ke dalam 4 liter air.
Setelah diaduk merata, tuangkan pupuk tersebut sekitar 300 ml ke tanah atau media tanam.
Pemberian pupuk organik cair dapat dilakukan seminggu sekali untuk hasil yang optimal.
Dengan membuat POC sendiri, Anda dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara alami tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
- Biologi
- Bioteknologi
- budidaya tanaman
- Cara membuat pupuk
- cara menanam
- Ekonomi
- Genta Organik
- Indonesia
- Kementan
- Kesehatan
- KRISIS PANGAN
- kulit buah
- Kulit pisang
- materi IPA
- materi sekolah
- Mimosa pudica
- Organik
- pemanasan global
- Penyuluh
- PERTANIAN
- Pertanian Organik
- Petani Milenial
- Petani Muda
- Produktivitas Pertanian
- Pupuk
- Pupuk Kimia
- Pupuk Kompos
- Pupuk Organik
- pupuk organik cair
- Putri Malu
- Rumah Kaca
- SYL
- Tanaman
- Teknologi Pertanian
- TOT Pertanian
- Tumbuhan
1 Komentar