Jika mencari bibit dari alam bebas, pastikan untuk melakukan karantina terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri berbahaya.
2. Siapkan media ternak
Media ternak cacing sutra dapat berupa kolam beton, kolam plastik, atau nampan plastik.
Jika menggunakan kolam beton atau plastik, pastikan kolam tersebut sudah dilapisi dengan lumpur sawah.
Lumpur sawah dapat diperoleh dari sawah yang tidak terpapar pestisida.
Lumpur sawah berfungsi sebagai media hidup dan berkembang biak bagi cacing sutra.
3. Mengendapkan air
Setelah kolam terisi lumpur, diamkan selama beberapa hari hingga lumpur mengendap.
Air yang tersisa di kolam setelah pengendapan harus bersih dan tidak berbau.
4. Menebar benih
Setelah air mengendap, benih cacing sutra dapat ditebar ke dalam kolam.
Jumlah benih yang ditebar disesuaikan dengan luas kolam.
5. Perawatan kolam
Kolam yang berisi cacing sutra harus selalu bersih dan tidak berbau.
Untuk menjaga kebersihan kolam, lakukan penyiraman dan penggantian air secara rutin.
Pemberian pakan juga harus dilakukan secara rutin. Cacing sutra dapat diberi pakan ampas tahu atau pupuk kandang.
- Biologi
- Bisnis
- bisnis peternakan
- cacing sutra
- cacing tanah
- Ekonomi
- ikan
- Indonesia
- industri peternakan
- jenis sapi peternakan
- Kementan
- kerbau
- Kesehatan
- konsentrat
- pakan ternak
- Penyuluh Pertanian
- PERTANIAN
- Petani Milenial
- Petani Muda
- peternakan
- peternakan kuda
- rumen
- sapi potong
- Teknologi Pertanian
- ternak kambing
- ternak sapi
- usaha peternakan
Tinggalkan Balasan