wartanionline.com – Chamomile adalah salah satu obat herbal paling terkenal di dunia. Selain memiliki manfaat kesehatan, bunga ini juga dikenal karena tampilannya yang cerah dan aromanya yang khas. Meskipun sering dianggap sebagai ramuan herbal, chamomile sebenarnya adalah bunga yang kaya akan sejarah dan makna simbolis.

Taksonomi dan Jenis Chamomile

Chamomile termasuk dalam keluarga Asteraceae, yang juga mencakup berbagai jenis bunga daisy. Chamomile memiliki dua spesies utama yang paling dikenal, yaitu:

  • German Chamomile (Matricaria recutita)
  • Roman Chamomile (Chamaemelum nobile)

Meskipun keduanya memiliki manfaat serupa, German Chamomile lebih sering digunakan dalam pengobatan herbal, sementara Roman Chamomile sering digunakan sebagai tanaman hias dan bahan dalam minyak esensial.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Botani

Chamomile memiliki ciri khas berupa bunga kecil yang menyerupai daisy, dengan bagian tengah berwarna kuning cerah dan kelopak putih. Tanaman ini tumbuh rendah dan merambat di tanah, menjadikannya tanaman herbal yang mudah dibudidayakan.

Chamomile juga memiliki aroma unik yang bervariasi antara varietasnya. Beberapa memiliki wangi seperti jerami manis, apel segar, atau bahkan musk, yang menjadikannya pilihan populer dalam aromaterapi dan teh herbal.

Sejarah dan Asal Usul Chamomile

Bunga chamomile telah digunakan selama ribuan tahun di wilayah Mediterania dan Mesir. Tanaman ini tercatat dalam pengobatan herbal tradisional sejak zaman Mesir Kuno, kemudian menyebar ke Eropa pada awal Abad Pertengahan. Di Eropa, chamomile menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai ramuan penyembuhan yang digunakan oleh tabib abad ke-12 dan ke-13.

Makna dan Etimologi Chamomile

Nama “chamomile” berasal dari bahasa Yunani kuno, yang berarti “apel tanah” atau “bumi dekat tanah”. Nama ini mengacu pada bentuk bulat dari bagian tengah bunga serta aroma manis yang menyerupai apel segar. Dalam berbagai budaya, chamomile melambangkan ketenangan, keberanian, dan penyembuhan.