“Karena di Samudra Pasifik suhu atmosfirnya cenderung hangat, jadi angin yang melewati Indonesia cenderung relatif sedikit makanya terjadi kekeringan, fenomena inilah yang dilihat para ahli sehingga menduga atau memprediksi di Indonesia akan terjadi kekeringan”, jelas Kabadan Dedi.
Kabadan menambahkan bahwa pertanian itu perlu air dan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Saat terjadi El Nino akan menjadi masalah yang sangat besar, begitu air terganggu maka produktivitas terganggu artinya produksi menurun secara drastis. Ini harus diantisipasi oleh kita semua dan petani harus paham El Nino itu apa dan dampaknya bagaimana dan apa yang harus dilakukan.
Guna menindaklanjutinya, pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 18, Jum’at (19/5/2023) hadir sebagai Nararumber MSPP Yayan Apriyana, Peneliti Ahli Madya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional yang menjelaskan bahwa kekeringan yang berlangsung hampir setiap tahun dan intensitasnya meningkat tajam pada kejadian iklim ekstrim berupa El Nino merupakan salah satu penyebab penurunan produksi pangan.
3 Komentar