Hal ini berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Selain itu, lahan gambut yang dikeringkan untuk perkebunan sawit juga melepaskan karbon yang telah tersimpan dalam tanah selama ribuan tahun, semakin memperburuk emisi gas rumah kaca.

Degradasi Tanah dan Sumber Daya Air

Penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida dalam perkebunan kelapa sawit dapat mencemari tanah dan sumber air di sekitarnya.

Selain itu, perkebunan sawit yang luas membutuhkan jumlah air yang besar, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas serta kuantitas air bagi masyarakat lokal.

Erosi tanah juga menjadi permasalahan akibat penggundulan hutan yang menghilangkan penahan alami tanah.

Konflik Sosial dan Hak Masyarakat Adat

Ekspansi perkebunan kelapa sawit sering kali memicu konflik sosial dengan masyarakat adat dan petani lokal. Banyak komunitas yang kehilangan akses terhadap tanah mereka akibat peralihan lahan menjadi perkebunan skala besar.

Persoalan hak kepemilikan tanah dan ketidakadilan dalam distribusi manfaat industri ini kerap menjadi sumber ketegangan antara perusahaan dan masyarakat setempat.

Upaya dan Solusi Berkelanjutan

Beberapa upaya telah dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan.