“Perbanyak tanaman anggur dilakukan dengan cara sambung (grafting) dengan bibit impor di bagian atas dan disambung bagian bawah dengan bibit lokal, menciptakan rasa yang khas,” ujar Dedi.
Sutarto atau yang biasa di panggil Tarto Blendhot merupakan pendiri Vego Frapes Farm mengatakan bahwa sebelum ditanami anggur dulunya semak belukar, suhu yang tinggi bukan kendala menanam anggur di kawasan perkotaan.
“Vego Grape Farm didirikan di tanah seluas 500m2 dengan 70 varietas anggur dan didirikan di bulan oktober 2019 di Sukapura Cilincing Jakarta Utara dengan pertanian organik, alhamdulilah setahun panen dua kali,” jelas Sutarto.
Penyuluh pertanian Jakarta Utara M. Ramdani yang mendampingi Sutarto mengatakan awal mula bertemu Pak Sutarto melalui komunitas pada tanggal 30 april 2021 pada pelatihan pertanian pada saat pandemi.
“Saat ini kelompok tani Vego Grape Farm terdiri dari 25 orang yang terdiri dari 6 kecamatan,” jelas M. Ramdani.
Hadir pada Ngobras Walikota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim yang mengatakan potensi pertanian menyesuaikan dengan iklim di kota Cilincing dengan angin air laut dan cuaca yang agak panas.
4 Komentar