Adapun beberapa spesies gulma yang bersifat alelopati yaitu Agropyron repens L., Cyperus rotundus L., Cyperus escuoentus L., Cynodon dactylon L. dan Imperata cylindrica L.

  1. Menambah Biaya Perawatan Tanaman dan Usaha Budidaya Tanaman

Tumbuhnya gulma ini dapat membuat nilai kebersihan area kebun tersebut menjadi hilang, karena gulma mengakibatkan area kebun menjadi tidak rapi hingga kotor.

Sehingga, gulma ini juga dapat menganggu perawatan tanaman. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka diperlukan perawatan tanaman dengan cara sanitasi atau dengan cara pembersihan kebun secara berkala.

Gulma ini juga akan membuat dampak kerugian bagi budidaya tanaman. Dimana untuk pemberantasan gulma ini akan menjadi suatu tugas berat bagi para petani. Saat mengendalikan gulma, rata-rata para petani ini akan menggunakan herbisida.

Perlu diketahui, penggunaan herbisida yang secara terus-menerus ini akan dapat menimbulkan resistensi gulma atau kekebalan gulma dalam merespons herbisida.

Kondisi ini tentu saja nantinya akan membutuhkan herbisida dengan dosis yang tinggi, sehingga berakibat pada biaya yang bertambah mahal dan risiko pencemaran lingkungan yang tinggi.

  1. Tempat Bersarangnya OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Gulma ini juga sering dijadikan sebagai tempat bersarangnya organisme pengganggu tanaman (OPT).