Produk Bioteknologi Modern di Bidang Pertanian dan Peternakan

Produk bioteknologi modern di bidang pertanian dan peternakan ini sudah banyak ditemui. Bioteknologi modern hingga saat ini sudah banyak diaplikasijan di bidang pertanian dan peternakan dengan memanfaatkan sebuah teknik DNA rekombinan.

Teknik DNA rekombinan ini memiliki tujuan untu bisa mendapatkan bibit unggul.

Perlu diketahui, proses teknik tersebut ini dengan cara memindahkan gen unggul dari satu organisme ke organisme lainnya, teknik ini harus melalui perantara mikroorganisme yang ada di alam.

Jadi, bioteknologi modern ini juga kita kenal dengan teknik yang lebih jauh melibatkan rekayasa genetika sehingga dapat menghasilkan DNA rekombinan dan organisme transgenik yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang diinginkan.

Inilah lima produk bioteknologi modern yang ada di bidang pertanian dan peternakan, yaitu:

1. Padi Transgenik

Teknik DNA rekombinan ini ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk bisa membuatn tanaman padi transgenik.

Teknik ini telah diterapkan pada salah satu tanaman padi, yaitu rojolele transgenik. Hal ini mampu menunjukkan adanya suatu laktoferin pada tanaman padi supaya tanaman tersebut lebih tahan pada cuaca dingin.

Jadi, teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan gen tahan dingin yang ada di hewan yang hidup tempat dingin ke dalam kromosom tanaman padi.

2. Sapi Perah dengan Hormon Manusia

DNA Rekombinan ini juga digunakan pada sapi perah, melalui penambahan gen laktoferin manusia.

Produk dengan teknik ini akan bisa memperoleh sapi yang dapat memproduksi susu dengan kandungan laktoferin, contohnya adalah sapi herman.

3. Bovine Somatotropin

Bovine somatotropin atau disingkat dengan BST ini adalah teknologi modern yang ditambahkan dengan cara disisipkan pada suatu gen somatotropin sapi dengan menggunakan plasmid bakteri Escherichia coli untuk bisa memproduksi BST.

BST ini nantinya dapat dicampurkan pada makanan ternak yang bertujuan untuk bisa meningkatkan hasil produksi susu dan daging pada hewan ternak.

4. Kloning Embrio

Ada beberapa jenis sapi perah yang dapat dilakukan kloning embrio dengan tujuannya adalah agar dapat meningkatkan kualitas sapi lebih unggul.

5. Bunga Antilayu

Gas etilen ini adalah salah satu hormon pada tumbuhan yang dapat membuat tumbuhan layu. Bunga layu ini dapat terjadi karena gen sensitifnya terletak pada mahkota bunga. Apabila gen ini kemudian diganti menggunakan gen antisensitif, kelayuan bunga dapat diperlambat.

Komentar