Mentan Syahrul juga mendorong kepada para petani membuat Indonesia menjadi negara paling kuat dalam menghadapi ancaman El Nino maupun krisis global dunia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian BPPSDMP, Dedi Nursyamsi secara virtual pada Pembukaan Forum Laporan Semester SIMURP di Surabaya, Kamis (20/07/2023) menekankan bahwa El Nino tidak bisa dicegah, hanya bisa dihadapi dengan antisipasi, adaptasi dan mitigasi yang tepat karenanya itu perlu ada strategi khusus untuk menghadapinya. “Karena saat ini El Nino sudah terjadi, maka yang harus dilakukan adalah adaptasi dan mitigasi”, ujar Kabadan Dedi.
Kabadan menambahkan El Nino adalah salah satu fenomena sebagai dampak dari climate change yang eratnya kaitannya dengan peningkatan konsentrasi kenaikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal inilah yang menyebabkan suhu dipermukaan bumi hangat bahkan semakin panas. Para ahli klimatologi melihat ada Samudra Pasifik yang sangat luas melebihi sepertiga dari permukaan bumi. Karena saking luasnya Samudra Pasifik itu, maka indikator akan terjadi El Nino, La Nina atau normal tergantung dari informasi Samudra Pasifik itu.
Tinggalkan Balasan