wartanionline.com – Merawat tanaman hias lebih dari sekadar menyiram air atau menempatkannya di dekat jendela. Salah satu kunci utama agar tanaman tumbuh sehat, rimbun, dan berbunga lebat adalah pemupukan namun sayangnya, bagian ini sering dilupakan atau dilakukan asal-asalan.
Tak sedikit orang bingung saat dihadapkan dengan beragam jenis pupuk: pupuk cair, butiran, organik, hingga pupuk khusus bunga. Padahal, pupuk yang tepat bisa membuat perbedaan besar: daun lebih hijau, batang lebih kokoh, dan bunga mekar sempurna.
Rekomendasi Jenis Pupuk Terbaik untuk Tanaman Hias
Berikut ini beberapa jenis pupuk yang bisa kamu pertimbangkan sesuai kebutuhan tanamanmu:
1. Pupuk Seimbang (Balanced Fertilizer)
Pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang setara biasanya bertanda 20-20-20 sangat cocok untuk tanaman hias yang ingin tumbuh stabil.
Kelebihan:
-
Cocok untuk hampir semua jenis tanaman hias
-
Mendukung pertumbuhan daun, akar, dan batang secara seimbang
-
Ideal digunakan setiap 2–4 minggu selama masa pertumbuhan aktif
2. Pupuk Tinggi Nitrogen
Kalau tanamanmu terlihat kurus, daun menguning, atau lambat tumbuh, ini tandanya butuh pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, seperti 30-10-10.
Cocok untuk:
-
Tanaman dengan daun besar seperti monstera atau philodendron
-
Fase awal musim tanam agar pertumbuhan lebih cepat
-
Penggunaan dalam bentuk cair agar cepat terserap
Catatan: Beberapa orang menggunakan ampas kopi karena mengandung nitrogen, tapi hati-hati—ampas yang terlalu basah bisa jadi sarang jamur dan hama.
3. Pupuk Tinggi Fosfor
Untuk tanaman yang kamu harapkan berbunga, seperti anggrek atau peace lily, pilih pupuk dengan kandungan fosfor tinggi (contohnya 10-30-20).
Manfaat:
-
Meningkatkan pembentukan bunga
-
Membuat bunga lebih besar, lebih cerah, dan tahan lama
-
Cocok digunakan pada tanaman yang sudah cukup mendapat cahaya dan suhu sesuai
Kapan Waktu Ideal Memberi Pupuk?
Pupuk sebaiknya diberikan saat tanaman dalam fase aktif tumbuh, biasanya saat cuaca hangat atau di musim panas. Hindari memberikan pupuk saat musim hujan atau saat tanaman “tidur” (dormansi), karena bisa menyebabkan akar busuk atau stres.
Bolehkah Tanaman Sakit Diberi Pupuk?
Boleh, asalkan tanaman sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pulih misalnya muncul tunas baru atau pertumbuhan daun. Namun, untuk tanaman yang masih lemah atau baru sembuh dari serangan hama, gunakan pupuk organik yang lembut seperti kompos cair atau granul organik agar akar tidak “kaget”.
Comment