Revolusi Hijau untuk Ketahanan Pangan (Foto:Canva)
Revolusi Hijau ini adalah sebuah sebutan tidak resmi yang digunakan untuk menggambarkan perubahan fundamental dalam sebuah penggunaan teknologi budidaya pertanian yang telah dimulai sekitar tahun 1950 hingga 1980 di banyak negara berkembang, terutama di Asia.
Revolusi Hijau ini juga merupakan sebuah usaha dalam mengembangkan sebuah teknolosi pertanian yang bertujuan untuk dapat meningkatkan produksi pangan.
Revolusi ini artinya dengan kata lain adalah untuk mengubah pertanian yang sebelumnya dengan menggunakan teknologi tradisional, menjadi pertanian dengan teknologi modern.
Thomas Robert Malthus juga menyatakan bahwa revolusi hijau ini dapat terjadi karena semakin meningkatnya jumlah penduduk yang ada di dunia. Namun, kondisi tersebut tidak diiringi dengan adanya peningkatan jumlah produksi pangan.
Lahirnya revolusi ini dilatarbelakangi oleh beragam kondisi global pada masa itu, yaitu:
Sementara itu, untuk di Indonesia sendiri revolusi hijau ini sudah mulai diupayakan di zaman orde baru pada program pembangunan.
Ketik itu Kabinet Ampera telah diberi tugas untuk dapat memperbaiki kehidupan rakyat, baik itu pada kebutuhan pangan maupun kebutuhan sandang.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pasokan pangan dengan revolusi hijau ini akan membuahkan hasil berupa swasembada beras untuk lima tahun (1984-1989). Walaupun pada saat itu swasembada ini masih tidak berlangsung dalam waktu panjang.
Proses revolusi hijau di Indonesia sendiri menerapkan empat hal penting, yaitu sistem irigasi untuk penyedia air, penggunaan pupuk secara optimal, penggunaan pestisida dengan berdasarkan tingkat serangan hama dan juga penggunaan bahan tanam berkualitas seperti varietas unggul.
Berikut ini cara pemerintah Indonesia mendorong revolusi hijau, yaitu:
Inilah beberapa dampak positif dan negatif dari adanya revolusi hijau, yaitu:
Dampak Positif:
Dampak Negatif:
wartanionline.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, mengusulkan kepada pemerintah…
wartanionline.com, JAKARTA - Kendati telah resmi menyandang status sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI…
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, memberikan apresiasi atas pelaksanaan…
wartanionline.com - Tidak semua tanaman hias ramah untuk pemula. Beberapa jenis yang terlihat memesona justru…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali melaksanakan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)…
View Comments