MALANG – Dalam rangka memperkuat regenerasi petani, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak petani muda bergiat menerapkan teknologi smartfarming dalam pengembangan budidaya pertanian. Pasalnya, pertanian berbasis teknologi memudahkan petani dalam berbudi daya yang lebih efisien sekaligus modern dalam upaya akselerasi produksi petani.
Mentan mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang berjiwa wirausaha, oleh karenanya salah satu program utama Kementan dalam menjamin produktifitas, kontinyuitas dan ketahanan pangan adalah penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial sampai dengan tahun 2024.
Hadir dalam gelaran Agriculture Polytechnic Festival 2022 (1st Agripolyfest 22) di Polbangtan Malang, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi di depan ribuan petani milenial membeberkan tiga hal yang disebutnya sebagai ‘tiga mutiara’ dalam membangun pertanian (19/11).
Mutiara pertama adalah smart farming atau pertanian cerdas. Salah satu cirinya berorientasi pada kemampuan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi hingga kontinuitas produk pertanian.
1 Komentar