Syarat tumbuh tanaman karet. Pohon karet (Hevea brasiliensis) merupakan pohon yang berasal dari Brazil.
Supaya tanaman karet dapat tumbuh dengan baik dan optimal untuk menghasilkan getah atau lateks yang baik, harus memilki syarat tumbuh sebagai berikut :
- Iklim
Tanaman karet ini sangat cocok serta mudah tumbuh di daerah tropis sesuai dengan habitat aslinya di Amerika Selatan terutama di Brazil yang juga beriklim tropis.
Tanaman karet di Indonesia ini cocok di tanaman di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan yang terletak di zona diantara 15º Lintang (LU) hingga 15º Lintang Selatan (LS).
- Curah Hujan
Syarat tumbuh tanaman karet juga harus memeiliki curah hujan antara 2.500 mm hingga 4.000 mm per tahun, dengan hari hujan berkisar antara 100 hingga 150 HH per tahun tersebut akan membuat tanaman karet dapat tumbuh secara optimal.
- Penyinaran Matahari
Tanaman karet sendiri membutuhkan sinar matahari dengan intensitas yang cukup, setidaknya kurang lebih selama 5-7 jam penyinaran per hari.
Untuk daerah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi ini dan kurangnya intensitas penyinaran matahari sangat tidak cocok untuk budidaya tanaman karet.
- Angin
Perlu diketahui, tanaman karet ini mempunyai batang yang lentur dan mudah patah. Maka dari itu, angin juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang dari tanaman karet.
Angin yang kencang dan berkelanjutan ini bisa saja mematahkan batang. Bahkan, ranting pohon karet juga akan mudah patah dan dapat mengganggu penyerbukan bunga.
Tentu saja kondisi ini akan berdampak akan produksi biji dan pembenihan. Maka dari itu angin ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman karet.
- Topografi
Tanaman karet ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 1-600 m diatas permukaan laut (dpl).
Di Indonesia dapat dikatakan tidak mengalami kesulitan mengenai area untuk pembudidayaan tanaman karet.
Bahkan, hampir diseluruh Indonesia tanaman karet ini dapat tumbuh dengan subur.
Di dataran rendah sendiri umur panen tanaman karet atau umur matang sadap ini lebih pendek dari pada di dataran medium maupun dataran tinggi.
- Tanah
Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman karet pada umumnya lebih mempersyaratkan keadaan dari sisi fisiknya.
Fisik tanah yang cocok untuk pertumbuha tanaman karet ini adalah dengan kedalaman tanah lebih dari 100 cm dan tidak terdapat batu-batuan atau lapisan cadas, aerasi dan drainase cukup, dengan tekstur tanah remah, poreus serta dapat menahan air.
Tak hanya itu, strukturnya terdiri dari 35% tanah liat, 30% pasir, dengan kedalaman tanah antara 4,5 hingga 6,5, dengan kemiringan tanah kurang dari 16% dan permukaan air tanah yang tidak kurang dari 100 cm.
Tanaman karet ini dapat tumbuh optimal pada lahan jenis vulkanis muda dan tua, karena sifat fisik tanah vulkanis ini sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman karet untuk tumbuh.
Komentar