Kolam permanen umumnya terbuat dari tanah, tembok, atau menggunakan lahan sawah.
Sedangkan kolam semi permanen biasanya menggunakan terpal, kontainer plastik, atau jaring.
2. Pilih Benih Belut Berkualitas Unggul
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, penting untuk memilih benih belut yang berkualitas unggul.
Benih belut dapat diperoleh melalui penangkapan atau budidaya sendiri.
Benih belut hasil tangkapan memiliki keunggulan rasa yang lebih gurih, sehingga harganya juga lebih tinggi.
Sementara itu, benih belut hasil budidaya lebih mudah didapatkan dan memiliki ukuran yang lebih seragam.
3. Penyebaran Benih Belut
Dalam budidaya belut, penyebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari stres pada belut.
Jika Anda menggunakan benih belut hasil tangkapan, sebaiknya benih tersebut dikarantina selama 1-2 hari sebelum ditebar.
4. Rutin Mengontrol Media Kolam
Setelah benih belut ditebar, penting untuk secara rutin mengontrol kondisi media kolam.
Aturlah sirkulasi air di dalam kolam agar tidak terlalu deras, dan perhatikan kedalaman air yang sesuai agar belut tumbuh dengan baik.
Tinggalkan Balasan