“SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. SIMURP juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL sapaannya mengatakan kegiatan CSA selain meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, CSA juga mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Menurut Mentan, dengan SIMURP diharapkan petani penerima manfaat SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.
“Tidak hanya menyasar masalah teknis pembudidayaan tanaman pangan, hadirnya SIMURP juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di BPP,” pungkas Mentan SYL. (NF)
Tinggalkan Balasan