Sertifikasi Profesi, Lulusan Polbangtan Kementan dinyatakan Kompeten dan Bersertifikat Supervisor

GOWA – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melakukan “Sertifikasi Profesi Kompetensi” kepada alumninya yang telah di wisuda. Kegiatan dilakukan dengan skema “Supervisor Penyuluh Pertanian” dilaksanakan selama tiga hari mulai 28 hingga 31 Agustus 2023 di Kampus Polbangtan Gowa, dengan jumlah asesor 13 orang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian maka diperlukan penyuluh yang kompeten.

“Diperlukan penyuluh-penyuluh dengan kompeten. Kompetensi penyuluh yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sangat diperlukan dalam mendukung tugas dan kinerja penyuluh di lapangan. Pengakuan kompetensi penyuluh dilakukan melalui sertifikasi kompetensi penyuluh,” sebut Menteri Syahrul.

Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan sertifikasi kompetensi sangat diperlukan bagi penyuluhan pertanian.

“Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/ atau standar khusus,” jelas Dedi.

Dedi juga mengharapkan melalui sertifikasi kompetensi alumni Polbangtan Kementan mampu mengisi sub sektor usaha bidang pertanian di tengah masyarakat. “Kementan terus mendorong alumni Polbangtan menjadi terdepan di bidang pertanian melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi,” ujar Dedi.

Ketua pelaksana kegiatan Aminuddin Saade, mejelaskan Polbangtan Gowa melibatkan 143 orang alumni menjadi peserta, dan berasal dari 2 prodi, yakni Prodi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Prodi D-IV Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan. Tujuan kegiatan sertifikasi salah satunya agar para alumni mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Pelaksanaan kegiatan Sertifikasi Penyuluh Pertanian bertujuan memberi kesempatan kepada Alumni Polbangtan Gowa Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesrawan untuk mendapatkan Surat keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)”.

Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar yang membuka kegiatan ini mengatakan bahwa sertifikasi kompetensi Penyuluh Pertanian merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi alumni Prodi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan dan Penyuluh Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.

Detia berharap, para alumni mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena ini juga masih rangkaian dalam proses pendidikan di Polbangtan Gowa.

“Harapannya, tentu agar menambah daya saing kalian ketika kalian lulus, kalian ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan serius walaupun kalian sudah wisuda tetapi harus dipahami bahwa kegiatan sertifikasi ini penting. Ini bukan sampingan, ini menjadi proses pembelajaran kalian, menjadi rangkain dalam proses Pendidikan di Polbangtan”. kata Detia.

“Tentu tidak banyak yang memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti sertifikasi penyuluh pertanian ini dan untuk bisa mengikuti uji kompetensi ini, apalagi dengan di biayai negara. Makanya harus memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, diikuti dengan serius, mengikuti arahan para asesor, dilaksanakan semua dengan bertanggung jawab. Kalian harus melakukan yang terbaik, agar  hasilnya kalian peroleh yang terbaik,” tambah Detia.

Asesor dari kegiatan ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari instansi yang berbeda-beda seperti: Suparno Hasan, dari Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Gorontalo, Pararto Wicaksono, dari BBPP Batu Malang Jatim, Raden Sad Hutomo Pribadi, dari BBP2TP Bogor Jabar, Sudaryanto, dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kab. Pati Jateng, Hamyana, dari Polbangtan Malang Jatim, Abrahan dari Dinas Peternakan Kab. Bone-Sulsel, Richard dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pertanian Masoho Kab. Maluku Tengah, Inang Sariati, dari Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Jakarta, Nia Kurniasih Suryana,dari Fakultas Pertanian Univ. Borneo Tarakan Kaltim, Eko Fendi Baskoro, dari BBPP Batu Malang Jatim, Riyanto, dari Polbangtan Malang Jatim, Hermaya Rukka, dan Muhammad taufik, dari Polbangtan Gowa.

Hasil akhir dari 13 orang asesor ini menyatakan bahwa peserta dengan jumlah 143 orang yang merupakan Alumni Polbangtan dinyatakan “Kompeten” dalam “Sertifikasi Profesi Kompetensi” dengan skema “Supervisor Penyuluh Pertanian”.

Komentar