Selain sebagai momentum konsolidasi nasional untuk menghasilkan konsepsi pertanian yang lebih baik lagi dari seluruh Indonesia, transaksi-transaksi juga berjalan di PENAS Petani Nelayan. Karena momentum PENAS memperbaiki konsensi dan memperbaiki kerja seluruh tim, ujar Mentan Syahrul.
Mentan Syahrul juga memberikan apresiasinya kepada para petani yang telah menjadikan sektor pertanian sebagai bantalan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Saat ini, dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, dimana 30 persen produktivitas pertanian diprediksi akan terus menurun. Kita harus siap mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.
“Acara PENAS nanti ini harus menjadi puncak komunikasi emosional kita, bukan hanya konsepsi atau idealisme saja, besok ada El Nino, besok ada warning terhadap krisis pangan dunia, karena cuaca ekstrim, serangan hama dimana mana,oleh karena itu Penas ini sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan kita dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan”, tegas Mentan Syahrul.
1 Komentar