“Petani Indonesia tidak boleh tertinggal karena banyak inovasi teknologi dan mekanisasi yang dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan SYL.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian Indonesia terhadap kondisi iklim yang terus berubah saat ini.
Teknologi CSA merupakan kunci andalan SIMURP dan memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani,” ujar Dedi.
CSA juga terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah. CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim yang selalu berubah-ubah”, kata Dedi lagi.
Sebagai salah satu penerima manfaat SIMURP, BPP Jaharun Kabupaten Deli Serdang, baru-baru ini telah melaksanakan pelatihan pembuatan kompos dari kohe. Selain pembuatan kompos, petani setempat juga diajarkan praktek streadman benih.
5 Komentar