Ciri-Ciri Ikan Mujair yang Tak Kalah Unik

Sementara itu, Oreochromis mossambicus alias ikan mujair punya penampilan yang cukup berbeda. Sirip punggungnya umumnya berwarna hitam dengan semburat merah di ujungnya. Tidak seperti nila, sirip ekor mujair tidak memiliki pola garis.

Mujair juga memiliki gigi faring yang lebih halus, dan bentuk kepalanya cenderung berbeda, terutama pada jantan dewasa saat musim kawin. Jantan biasanya menunjukkan warna tubuh yang lebih gelap, bagian kepala atasnya agak cekung, dan bagian bawah kepalanya terlihat putih terang. Ujung-ujung sirip punggung dan ekor memerah mencolok.

Betina dan anakan mujair sering memiliki motif garis-garis di punggung dan bagian tengah tubuh. Rumus siripnya pun berbeda: D XVII.12; C 0.20; A III.10; P II.24; dan V III.10.

Untuk urusan berkembang biak, mujair juga dikenal aktif. Ikan jantan akan menggali sarang sebagai tempat pemijahan, dan betina bisa menghasilkan hingga 1.775 butir telur dalam satu kali siklus. Telur-telur ini menetas dalam waktu 3 hingga 5 hari. Uniknya, anak-anak ikan akan “dititipkan” di dalam mulut induknya sebagai bentuk perlindungan selama sekitar satu minggu setelah dilepaskan ke air.

Spesies ini juga tangguh secara lingkungan. Mujair mampu bertahan hidup dan bereproduksi di perairan dengan kadar garam tinggi, bahkan hingga salinitas 49 ppt.