Dedi menuturkan, untuk menggenjot produksi pastikan seluruh sarana prasarana produksi tersedia di lapangan, pupuk ada di seluruh kios Indonesia. Pastikan juga benih tersedia di lapangan, alat-alat mesin pertanian dan juga asuransi harus ada digenggaman petani.
Pertanian itu tergantung musim, tergantung hujan, baru bisa tanam jika sudah ada hujan, sehingga harus dipastikan pupuk tersedia tepat waktu dan memenuhi 5T (Tepat jenis, Tepat dosis, Tepat waktu, Tepat cara dan Tepat sasaran) dan juga harus dipastikan pemupukan berimbang diimplementasikan di lapangan, ujarnya lagi.
“Pastikan penyuluh, petani makmur dan taruna makmur mendampingi petani untuk menggenjot produktivitas dan produksi pertanian, tutup Dedi.
Sebagai informasi kegiatan Jambore Makmur juga dihadiri oleh Plt. Bupati Karawang, Aep Saepulloh, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Direktur dan Direksi BUMN, Himbara, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Ketua KTNA serta Direksi Pupuk Indonesia dan Pupuk Indonesia Grup.
Tinggalkan Balasan