“Saat ini kita sudah di berada penghujung El Nino yaitu akhir September dan Oktober. Dengan El Nino yang sudah melemah dan akhir Februari pun sudah normal lagi. Saat ini meghadapi El Nino, Kementan telah menghasilkan varietas biotik dan abiotik, jelas Kabadan Dedi kembali.
Hadir mewakili Bupati Karawang, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Edy Suryana mengatakan saat ini di Kabupaten Karawang ada beberapa daerah kekeringan ada juga yang masih ada pengairan.
Untuk pengairan, kita berencana untuk membuat embung. Sedangkan untuk tampungan air hujan akan dipakai pada saat musim kemarau, selain itu ada petugas lapangan yang cepat tanggap dalam memberikan arahan kepada petani terhadap adanya perubahan iklim”, jelas Edy.
Sementara Narasumber Ngobras OTS, Mulyono Makmur menjelaskan bahwa luas tanah persawahan seluruhnya sebesar 5 hektar, dengan unggulan varietas patiwi yang dapat mengatasi kekeringan.
“Fenomena El Nino kemarau adalah hal yang biasa tetapi ini sangat menyengat membuat petani menjadi stres, segala macam hama penyakit ada disini”, ujar Mulyono.
1 Komentar