“Untuk terus memperkuat stok pangan khususnya beras yang merupakan kebutuhan pokok dalam negeri, bahkan dibutuhkan di seluruh dunia,” katanya.
Dr. Ir. Arief Hartono M.Sc Agr mengatakan dari hasil kajian lapangan, didapati hampir semua percobaan demplot tidak ada pembanding pemberian Pupuk NPK saja, jadi hipotesis awal sudah misleading.
“Tanaman padi tetap memerlukan pupuk NPK, jika hanya diberi Biosaka maka hasilnya lebih rendah dari tanaman kontrol tanpa Biosaka,” katanya.
Klaim bahwa Biosaka dapat menggantikan pupuk NPK 50% tidak valid, karena kesimpulan tersebut hanya didasarkan pada demplot petani, tidak didasarkan atas hasil percobaan yang dirancang sesuai kaidah ilmiah yang berlaku.
“Seharusnya di dalam membuat pembandingan dalam suatu penelitian atau percobaan, pembanding pupuk NPK+Urea 50% dan 100% harus disertakan, sehingga kesimpulan akan lebih valid,” kata Dr. Ir. Arief Hartono M.Sc Agr.
Menurutnya, dari hasil wawancara dengan staf Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Blitar, didapat informasi bahwa sampai saat ini belum ada data resmi peningkatan produktivitas padi yang disebabkan oleh pemberian Biosaka oleh petani.
Tinggalkan Balasan